Kisah Inspiratif
"Kisah Inspiratif"
Pernah saya pergi dari rumah untuk pergi ke suatu tempat, di tengah jalan saya bertemu dengan seorang pedagang keripik singkong. Lalu saya berhenti dan mencoba untuk membeli. Kemasannya plastik biasa, tidak ada labelnya hanya kertas tulisan saja. Nah yang kedua, saya membeli barang yang sama namun di tempat yang berbeda yaitu di indomaret. Harganya pun jauh berbeda. Ketika di pinggir jalan tadi seharga 5.500 rupiah sedangkan di indomaret harganya 10.000 rupiah.
Saya ambil pelajaran dari kisah tersebut, bahwa kemasanlah yang membuat daya jual tinggi. Sekarang pintakan kepada kita, kemasan kita alias apa yang kita punya seperti ilmu, akhlak jika kita memiliki kelebihan serta akhlak yang baik insyaAllah kita akan memperoleh harga yang mahal. Mahal harga disini adalah terhormat. Tapi bukan berarti minta dihormati. Melainkan karena orang-orang senang karena ilmu kita, akhlak kita, dsb.
Seperti halnya 2 botol kosong. Yang 1 berisi air minum dan 1 botol lagi berisi minyak wangi. Kira-kira yang lebih mahal yang mana? Pasti minyak wangi. Begitupun kita, jika kita bodoh tidak akan ada orang yang mendekati. Tapi sebaliknya, jika kita berilmu maka akan banyak orang yang mendapat manfaat dari keberadaannya kita. Jadi hidup kita jelas, tidak seperti pepatah arab yang bilang "laa yamuutu wa laa yahya", tidak bermutu ngabisin biaya 😂 itu bahasa gaulnya. Tapi bahasa aslinya, hidup seakan-akan dia tidak hidup.
Mungkin itu sedikit kisah inspiratif semoga dapat diambil pelajaran. 🤗
#BloggerMahasiswa
#BloggerMahasiswaIndonesia
#MenulisSerempak
Komentar
Posting Komentar