Cerobohnya
Lamongan, 27 Juni 2020
Kekecewaan hari ini
Entah kenapa aku bisa seceroboh ini.
Sakit begitu sakit.
Sakit tapi tak berdarah, saat kita dituduh tidak punya adab, tidak punya akhlak.
Terkadang saya heran, kenapa orang sekarang sangat suka dihargai dan dijunjung tinggi harkat dan martabatnya tapi suka menjatuhkan oranglain.
Entah berapa lama aku harus menjadi lampiasan amarahnya ketika marah dan ketika kesal.
Setiap orang punya hati yang mampu merasai betapa pedihnya hidup ini.
Hidup dibawah bayang-bayang semu yang tak pasti.
Hidup dibawah tekanan keluarga yang penuh materi.
Hidup dibawah kepiluan yang abadi sejak terciptanya dunia ini.
Ingin rasanya aku mengakhiri cerita ini.
Namun, aku punya tuhan yang Maha Abadi. Yang Maha Mengasihi aku, dan Maha Menguatkan setiap langkah kakiku.
Terkadang ingin rasanya aku berteriak keras sekencang-kencangnya.
Setiap detik kepiluan hati yang ingin merintih pedih setiap hari.
Bingung bagaimana harus melangkahkan kaki.
Dunia yang segala isinya hanya tipuan nan penuh godaan abadi sepanjang masa tak berakhir.
Tuhan berilah aku kesabaran tiada batas.
Berilah aku kekuatan jiwa yang mampu menerima segala kehendak-Mu.
Terimakasih tuhan🤲
Sudah menguatkan aku sampai detik ini😢
Komentar
Posting Komentar