Kiat-Kiat Memenangkan Lomba
Mengutip Hasil Seminar Lomba Puisi yang disampaikan Oleh: Arita Dwi
Dewasa ini, sangat tidak jarang ditemukan lomba cerpen, lomba kisah motivasi, lomba puisi dan lomba-lomba lainnya yang berkaitan dengan kepenulisan dan literasi atau sastra. Banyak instansi dan beberapa lembaga lainnya yang mengadakan lomba-lomba yang bisa diakses secara online. Tanpa perlu mengirim lewat kantor pos, cukup dengan mengirim hasil karya melalui email. Nah, di sini saya ingin berbagi beberapa tips agar Anda bisa memenangkan lomba-lomba yang banyak beredar sekarang. Tips ini sesungguhnya adalah hal sepele yang kadang tidak kita sadari. Maka dari itu saya ingin mengingatkan Anda kembali terkait hal-hal berikut ini:
1. Ubah Mindset Memburu Hadiah
Urutan pertama dalam tips ini adalah mengubah pola pikir. Jika Anda mengikuti lomba sebab memburu hadiah, maka akan sia-sia. Niscaya, Anda tidak akan mendapatkannya. Mulailah dengan niat mengembangkan diri atau menantang diri. Ingat, sesuatu jika diniatkan baik, akan menjadi baik pula. Terlepas apakah akan menang atau tidak itu serahkan pada Yang Di Atas. Kita sebagai manusia hanya perlu berusaha.
2. Patuhi Syarat dan Ketentuan Lomba
Lomba apa pun pasti memiliki syarat dan ketentuan yang harus dilakukan peserta lomba yang ingin mengikuti lomba tersebut. Anda sebagai peserta lomba, harus memperhatikan ketentuan yang diberikan. Satu saja syarat tidak terpenuhi, nama Anda akan langsung di black list, dengan alasan tidak memenuhi persyaratan. Hal ini dilakukan untuk sebagai seleksi bagi mereka yang tidak patuh terhadap peraturan lomba. Maka dari itu, memerhatikan Syarat dan Ketentuan sebuah lomba tidak kalah penting, tetapi sering disepelekan dan sering tidak dikerjakan. Nah, Anda jangan sampai melewatkan yang satu ini ya.
3. Tulis Naskah Sesuai Tema
Kesalahan ini sangat fatal dalam dunia kepenulisan, literasi dan sastra. Tetapi, sering sekali terjadi di dalam naskah para peserta lomba. Jika pihak yang mengadakan lomba memberikan tema tertentu, maka tulislah naskah yang sesuai dengan ketentuan yang telah dibuat. Contohnya, Tema Cinta Sejati. Dalam naskah Anda jangan terjadi alur cerita cinta monyet atau bahkan cinta segitiga. Alur cerita cinta sejati adalah kesetiaan yang hadir pada salah satu tokoh atau sekaligus kedua tokoh itu sendiri. Anda juga bisa menuliskan kisah seseorang yang mencintai seseorang dengan sepenuh hati, namun tak terbalas. Tetapi, di akhir cerita Anda harus menyatukan keduanya, jika tidak, tentu saja naskah Anda akan keluar dari tema Cinta Sejati.
4. Munculkan Hal yang Berbeda dan Unik
Dalam sebuah lomba, tentu ada beberapa orang terpilih yang ditunjuk menjadi juri. Orang tersebut pasti merupakan orang yang berpengalaman dan mahir akan sesuatu yang dilombakan. Bahkan, mungkin saja orang tersebut adalah orang yang sering memenangkan beberapa perlombaan. Sudah tidak heran, jika ia adalah orang yang berpengalaman dan sudah membaca banyak cerita. Maka dari itu, Anda harus memunculkan suatu hal yang berbeda dan tidak biasa. Dengan kata lain, cerita yang ada tulis harus unik. Anda harus menulis alur cerita yang tak pernah terbayangkan dan membuat pembacanya merasa ingin terus mengetahui kelanjutan cerita. Dengan begitu, naskah Anda akan merayu sang juri untuk menentukan Anda sebagai pemenangnya. Sebisa mungkin, Anda harus memikirkan ide yang tak pernah terpikirkan oleh orang biasa. Sebaiknya, perbanyaklah membaca tulisan orang lain, agar mendapat inspirasi untuk naskah Anda. Tetapi ingat, membaca untuk menemukan inspirasi, ya, bukan menjiplak karya orang lain. Hal itu sama dengan melakukan pelanggaran dan akan membawa Anda ke ranah hukum. Hasilkan karyamu sendiri, ya.
5. Perhatikan Diksi dan Gaya Bahasa
Nah, diksi tidak kalah penting dari poin-poin di atas. Tulisan yang menggunakan kata-kata yang tidak bervariasi akan membuat pembaca bosan. Jika ingin menuliskan kata yang sama dengan kata sebelumnya, carilah kata lain yang memiliki makna sama. Hal itu akan menambah poin terhadap tulisanmu di mata juri.
6. Bacalah Naskah Anda
Bacalah naskah Anda berulang-ulang. Hal ini akan membantu Anda dalam proses editing dan membantu Anda menemukan penulisan yang salah dan berantakan. Anda harus rajin membaca naskah Anda sendiri, menilainya, dan meresapinya. Jika Anda sendiri tidak mau membaca naskah Anda, bagaimana orang lain mau membacanya, jika sang penulisnya pun enggan membacanya.
7. Percaya Diri dan Optimis
Sebelum mengirimkan karya, hal selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah optimis dan percaya diri bahwa karya Anda adalah yang terbaik. Tetap santai dan jangan menganggap lawan Anda lebih baik. Percayalah pada kemampuan Anda bahwa Anda telah melakukan yang terbaik. Pikiran dan sugesti positif ini akan menjadi dorongan agar terus melakukan yang terbaik. Ingatlah, setiap orang termasuk kamu memiliki kesempatan yang sama, yaitu kesempatan untuk menang.
8. Tekun Berlatih
Percaya diri dan optimis saja tidak lantas membuat Anda langsung menang, diperlukan ketekunan dalam berlatih untuk memaksimalkan kemampuan. Tidak ada seseorang yang tiba-tiba menjadi ahli tanpa adanya proses. Maka rajinlah berlatih demi hasil yang membanggakan, walau terkadang harus menguras tenaga dan pikiran.
9. Tidak Mudah Menyerah
Kecewa karena mengalami kekalahan memang wajar, tapi jangan biarkan hal tersebut berlarut-larut. Mungkin juga Anda merasa putus asa ketika latihanmu tak kunjung mebuahkan hasil. Akan tetapi ingatlah sebuah pepatah Orang sukses takkan pernah mengeluh bagaimana kalau akan gagal, namun berusaha bagaimana untuk berhasil. Jadi, teruslah mencoba untuk meraih kemenangan yang sudah menanti di depan.
10. Belajar dari Lomba Sebelumnya
Jika Anda orang yang sering mengikuti perlombaan tapi belum memperoleh kemenangan, sebaiknya koreksi lagi apa saja yang kurang. Bisa dengan mempelajari bagaimana perlombaan sebelumnya digelar, dan bagaimana seorang juara bisa meraih kemenangan. Tantangan atau kendala apa saja yang dihadapi oleh peserta, dan sebagainya. Bila perlu, catat apa saja yang menjadi sebab Anda belum menang. Cari solusi dari hasil cacatan, demi kemenangan lomba yang akan Anda ikuti kemudian.
11. Jangan Lupa Berdoa
Inilah puncak dari sekian tips yang telah diuraikan, meski berada di urutan terakhir tapi doa ibarat obat paling mujarab dari segala penyakit. Doa adalah bentuk tawakal setelah ikhtiar tanpa batas. Berdoalah dalam setiap perlombaan demi kelancaran dan sebuah kemenangan.
Itulah beberapa tips yang sering tak terkerjakan karena dianggap sepele. Semoga dengan membaca tip di atas, Anda lebih teliti lagi dalam membuat sebuah karya. Semangat, dan jangan pernah menyerah!!
Cara mudahnya sebelum membuat puisi agar masuk tema begini:
Tentukan dulu subtemanya/ide dasar kita. Setelah itu tulis kata-kata yang berhubungan dengannya.
Misalnya tema lombanya tentang Rindu.
Nah, kita buat subtemanya
Misal:
- rindu kepada orang tua
-rindu kepada sahabat
- dst ...
Setelahnya, susun kata-kata yang berhubungan dengan ide kita:
- kenangan
- kasih sayang
- dst ...
Dari list kata-kata itu, kita buat jadi kalimat.
Baru kemudian kita susun kalimat-kalimat itu menjadi satu keutuhan puisi dan Untuk memperdalam karya yang sudah kita buat, bisa dibaca ulang lagi. Posisikan diri kita sebagai pembaca. "Oh, karyaku kok, gini, ya. Masih kurang greget, masih biasa saja, dst ...." Pasti ada pemikiran-pemikiran seperti itu. Ketika itu terjadi, tugas kita untuk mengedit ulang karya yang sudah kita buat. Poles sebagus mungkin agar layak dibaca. Karya kan ibarat anak kita, kalau kita rajin merawat, pasti akan tampak indah.
Selain itu, rajin-rajinlah berlatih. Nggak ada penulis yang instan langsung bagus, semua perlu proses.
Untuk membangun percaya diri, berawal dari diri kita sendiri. Bangun pemikiran-pemikiran positif, bahwa karya kita layak untuk dinikmati banyak orang. Kalau bukan kita yang memulai, saya yakin kita nggak bakalan bisa maju karena terbelit rasa malu
Banyak caranya untuk memunculkan sesuatu yang unik. Saya beri beberapa:
Lihat sekitar dengan lebih mendalam.
Sesuatu yang unik bisa muncul dari sekitar kita, karena itu lebih mendalamlah dalam melihat keadaan sekitar. Tulis sesuatu yang sekiranya orang umum nggak pakai.
Bisa juga dengan menggunakan analogi (kiasan), idenya umum tapi jika penyampaiannya nggak umum, akan menjadi sesuatu yang unik dan berbeda.
Rasa ingin tahu
Ini juga bisa menciptakan sesuatu yang unik. Jika rasa ingin tahu kita banyak, pasti akan menemukan hal-hal yang tak biasa dilakukan orang lain. Nah, ini bisa menjadi ide yang berbeda dan unik.
Selanjutnya, bisa dengan menjadikan hal asing sebagai hal biasa dan hal biasa menjadi asing. Proses terbaik untuk memahami sesuatu yang belum kita kenal, asing, tak lazim, tak diketahui, adalah dengan cara mencari persamaannya dengan apa yang sudah kita tahu sebelumnya. Dan sebaliknya, kita pun tidak perlu bersusahpayah memikirkan segala sesuatu yang sudah biasa. Maka akan ada banyak ruang kosong di mana ide-ide liar bisa masuk.
Cukup sekian, Semoga bisa dipahami🙏🏻
Komentar
Posting Komentar