PUISI

*PUISI*

Kata Puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis, artinya “penciptaan”.

Menurut HB Jassin, inti dari puisi adalah perasaan. Hal ini senada dengan kata “syair” (dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia) yang diserap dari bahasa Arab yang artinya “perasaan” (syu’ur; syi’ir).

 *PERASAAN MELAMPAUI PIKIRAN*

Umumnya menulis adalah sebuah cara orang menumpahkan apa yang sedang dipikirkan. Namun dalam menulis puisi, perasaan harus melampaui pikiran. Sebab inti puisi adalah perasaan. Berbeda dengan ilmu eksakta yang murni pikiran. Puisi juga menggunakan pikiran, tetapi perasaan dipakai lebih banyak porsinya.

Setiap persoalan yang kita tangkap dengan perasaan yang melampaui pikiran, apabila kita tumpahkan ke dalam tulisan akan menjadi puisi, bila kita tumpahkan ke kanvas dan warna akan menjadi lukisan, bila kita tumpahkan ke dalam nada akan menjadi musik.

Tetapi tidak semua usaha yang ditumpahkan oleh perasaan tersebut menjadi karya seni yang bagus dan matang. Oleh karena itu diperlukan banyak menelaah karya-karya yang sudah ada. Silakan datang ke perpustakaan dan mencari buku-buku puisi, mengoleksi buku-buku puisi, dan mengamati puisi-puisi berkala di koran dan berbagai terbitan yang telah dikurasi. Sehingga kita dapat mengetahui bagaimana para seniman menumpahkan perasaan mereka, yaitu sebagai perasaan yang melampaui pikiran dengan karya yang bagus dan matang.

*MERAWAT KEGELISAHAN*

Kreatifitas lahir dari kegelisahan, minimal kita mengalami sakit hati. Maka produktifitas setara dengan bagaimana kita dapat merawat kegelisahan, minimalnya merawat sakit hati. Kegelisahan terjadi karena persoalan yang datang kepada kita, baik dari fenomena sehari-hari, dari peristiwa sejarah, dan lain-lain.

*APA MANFAAT PUISI?*

-Membuat rasa dan pikir seimbang dan lebih peka
-Membuat jiwa lembut
-Menguatkan ingatan
-Mengobati kejiwaan baik secara medis maupun klenis
-dan lain-lain.

 *PROSES PUISI*

-Riset (minimalnya mengamati)
-Merenung (minimal dapat merefleksikannya)
-Menulis
-Revisi

*HAKEKAT PUISI*

-Tema permasalahan
-Rasa terhadap permasalahan
-Nada (sikap kita ke pembaca dan ke objeknya)
-Tujuan kita menulis (sah-sah saja misalnya pengen terkenal, dapat duit, menang lomba, atau ikhlas untuk pengabdian masyarakat, dll.)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FATIHAH NUR ISTIQOMAH

Menjadikan Hal yang Mustahil Menjadi Mungkin

DIRA ANDRAYANI