MENULIS UNTUK MENYELAMATKAN LINGKUNGAN HINGGA MEMBANGUN PERADABAN



🤩MENULIS UNTUK MENYELAMATKAN LINGKUNGAN HINGGA MEMBANGUN PERADABAN🤩

Menulis untuk menyelamatkan lingkungan
Penulis harus dapat memanfaatkan kemampuannya dalam menulis untuk menyelamatkan lingkungan.Kerusakan alam dan lingkungan di Indonesia sudah sangat parah. Sayangnya masih terlalu banyak anggota masyarakat negeri ini yang tidak pernah menyadari hal tersebut.
Mungkin banyak yang masih menganggap bahwa kerusakan lingkungan hanyalah disebabkan oleh eksploitasi alam untuk kepentingan komersial. Padahal rusaknya lingkungan justru sangat sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pelakunya adalah kita-kita semua ini.😬Contohnya seperti kebiasaan membuang sampah sembarangan. Bukan hal yang aneh bila kita menemukan orang melemparkan botol atau gelas plastik bekas air mineral tidak pada tempatnya. Tidak pernah menjadi perhatian kita ketika seseorang membuang oli bekas pakai ke dalam saluran air.
Laut , sungai , saluran air seakan menjadi sebuah tong sampah bersama.
Hal-hal seperti ini jarang terpikirkan sebagai tindakan yang merusak lingkungan. Tindakan-tindakan ini sudah dianggap biasa dan seringkali dimaklumi. Sayangnya, apa yang dianggap biasa tersebut akan berakhir dengan rusaknya lingkungan di sekitar kita.
Untuk itulah sebenarnya para PENULIS bisa melakukan sesuatu.Hal-hal tersebut disebabkan karena masih rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap lingkungannya. Mereka masih menganggap hal tersebut sebagai hal lumrah. Padahal sama sekali tidak.
Penulis dikenal sebagai orang yang memilki kemampuan dalam menulis. Keunggulan yang sudah terbukti dapat membuat dan menginspirasi orang lain. Hal tersebut bisa dimanfaatkan terutama dalam dunia dimana internet dan membaca blog sudah merupakan kegiatan sehari-hari.
Kemampuan penulis dalam menulis tersebut bisa dimanfaatkan untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam memperlakukan lingkungannya. Mereka bisa menginspirasi banyak orang tentang betapa pentingnya alam dan membangkitkan kesadaran betapa berbahayanya sebuah lingkungan yang rusak.
Sebuah tulisan dengan 200-300 kata tentang cara membuang sampah yang benar tentu bukan hal yang sulit untuk dibuat. Paling lama akan membutuhkan waktu 20-30 menit saja.
Bayangkan, apabila seorang penulis  bisa paling tidak menulis 1-2 artikel tentang lingkungan pada blognya , berapa jumlah tulisan tentang lingkungan yang ada di dunia maya?
Indonesia tercatat memiliki 5 juta blog. Dengan masuknya 1 saja artikel pada setiap blog, maka akan ada 5 juta tulisan tentang alam atau lingkungan. Kalau diasumsikan 1 artikel bisa menyadarkan 1 orang, maka akan ada 5 juta orang yang akan tergerak. Mungkin mereka juga kemudian akan membuat blog mereka sendiri . Jumlah tulisan berkaitan dengan penyelamatan lingkungan akan terus bertambah.
Terus dan terus. Bola salju itu akan bisa terus bertambah besar dan akan melibatkan semakin banyak orang. Kesadaran masyarakat akan semakin tinggi dan kita bisa bergerak lebih cepat sebelum lingkungan kita hancur tanpa sisa.
Itulah salah satu alasan untuk tetap memasukkan kategori lingkungan dalam setiap blog yang saya buat. Harapannya sangat sederhana, mudah-mudahan akan ada 1-2 orang yang tergugah. Tergugah untuk ikut serta membangkitkan menyelamatkan lingkungan di sekitar kita.
Bila kalian membaca tulisan ini, dan seorang blogger saya berharap kalian bisa ikut serta menulis untuk menyelamatkan lingkungan kita. Satu artikel tidak akan merusak tema apapun yang kalian buat. Tidak akan menyita waktu kalian terlalu banyak. Cukup 1, meskipun semakin banyak semakin baik tetapi sumbanglah satu artikel tentang lingkungan pada blog kalian.Sebagai orang yang bergelut di dalam dunia pendidikan, penulis harus menyadari bahwa salah satu cara untuk menyelamatkan lingkungan adalah menerapkan pendidikan karakter.
*MEREKA MENGUBAH SEJUTA TANGAN MENJADI TANGAN YANG PEDULI DAN TERAMPIL*
Saya menyadari bahwa belajar bertanggung jawab haruslah dimulai dari diri saya sendiri sebelum membuat orang sadar. ❤️🥳
DARI SISI PENGALAMAN SAJA Aksi nyata yang saya lakukan telah memberiku banyak perubahan ke arah yang lebih baik. Saya yang dulu tidak peduli namun pada akhirnya mereka bisa mengubah diriku menjadi pribadi yang peduli dan terampil. Tangan yang dulu pasif akhirnya berubah menjadi aktif karena bisa belajar bersama dengan guru-guru dan anak-anak dalam membuat keterampilan. Dengan kegiatan-kegiatan di sekolah juga  anak-anak dilatih untuk memanfaatkan barang-barang yang tidak berguna menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. Sebagian orang menganggap bahwa sampah merupakan sesuatu yang menjijikkan, bau, atau sesuatu yang tidak ada gunanya sama sekali, dan sumber bersarangnya berbagai macam penyakit.
JADI Paradigma positif mengubah cara berpikir kita bahwa sampah tidak lagi menjadi hal yang menjijikkan dan menakutkan🚷🥴
Tak perlu menunggu jadi menteri atau selebriti untuk mulai melakukan perubahan
demi menyelamatkan lingkungan. 🤩
Alam hanya butuh cinta dan kepedulian kita.
Ada banyak cara menjaga lingkungan dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan
sehari-hari yang bisa kita lakukan. Kita bisa memulainya dari langkah yang sangat
kecil, sesederhana berhenti menggunakan sedotan plastik dan rela repot-repot
membawa sedotan stainless steel ke mana pun pergi
berusaha menerapkan pola hidup zero waste di rumahnya. Ia berupaya
menekan produksi sampah plastik di rumahnya dengan memaksimalkan wadah-
wadah kaca yang ia koleksi, membawa kantung-kantung kain untuk mengemas
sayur dan buah tiap berbelanja ke pasar atau supermarket, hingga membuat sendiri
berbagai cairan pembersih dari bahan-bahan alami yang tak akan jadi limbah
beracun.
*Menulis Itu Membangun Peradaban*
Pernahkah terpikir di otak kita. Seandainya, para ilmuwan, para pemikir dan orang-orang terdahulu tidak pernah menulis tentang apa yang mereka alami, saksikan dan temukan pada zamannya. Seandainya, tidak ada buku-buku dan karya ilmu pengetahuan tempo dulu. Niscaya, kita tidak akan mengalami zaman modern saat ini. Karena kita tidak bisa mempelajari apapun tentang masa lalu. Termasuk karya-karya monumental yang sangat bermanfaat untuk kehidupan kita dewasa ini. Kesimpulannya, karya-karya para pujangga masa lalu yang diwariskan dalam berbagai naskah tulisan merupakan bukti peradaban zaman itu yang sangat berharga untuk mengantarkan kemajuan zaman sekarang ini. Kira-kira begitulah siklusnya, untuk sebuah peradaban pada masa yang akan datang.

Kelak, entah kapan, para generasi penerus mahluk bumi ini juga akan menyaksikan peradaban kita yang hidup pada masa sekarang diantaranya melalui kata-kata dan naskah tulisan yang aktif diproduksi pada zaman ini. Dengan demikian, menurut saya menulis itu sama artinya membangun sebuah peradaban. Jadi, kegiatan menulis itu memang sudah sebaiknya terus digalakkan.
Tulisan apa saja, saya yakin akan memberikan manfaat bagi penulisnya sendiri dan orang-orang yang membutuhkannya. Karena di balik kata-kata yang ditulis, tersimpan kandungan makna. Semakin banyak kata yang ditulis, semakin banyak makna yang dikandung. Semakin banyak makna tentunya semakin banyak memberikan wacana yang bisa dibaca, dicerna, dipahami bahkan menginspirasi banyak orang. Ketika sebuah tulisan telah banyak menginspirasi banyak orang, maka akan semakin banyak orang pula yang melakukan sesuatu. Dari sinilah makaakan terjadi dinamika kehidupan sehingga terciptalah sebuah peradaban. Banyak sekali contoh yang bisa diberikan. Sebut diantaranya, Soekarno dan Moh. Hatta. Dalam kepergiannya meninggalkan dunia ini, telah banyak dihasilkan tulisan mengenai konsep, teori dan pemikiran brillian oleh kedua tokoh bangsa ini. Dari tulisan mereka itu, generasi bangsa saat ini dapat menimba banyak ilmu. Baik dari pengalaman-pengalaman masa lalu maupun konsep pikiran yang jauh menatap ke depan. Demikian pula banyak hal-hal besar yang telah menginspirasi banyak orang. Bahkan tulisan mereka, seolah menggantikan roh-nya yang terus hidup di alam keabadian. Karena tulisan tidak akan pernah mati dan lapuk di makan zaman.
Menulis tidak harus selalu menggunakan bahasa ilmiah dan sarat dengan kata-kata filosofi yang susah dicerna. Namun yang paling penting itu menurut saya adalah, pesan yang ingin kita sampaikan muncul dalam tulisan itu. Kita bisa mulai menulis dari hal-hal kecil dan sederhana. Ya..misalnya menulis tentang pengalaman perjalanan kita mengunjungi tempat tertentu. Atau lazim disebut dengan istilah traveling reportase atau traveling story. Dalam tulisan itu, Kita bisa menggambarkan kondisi alam yang indah, atau mungkin cerita selama menempuh =, atau barangkali tentang kondisi masyarakatnya berikut budaya dan karya-karya yang dihasilkan mereka. Ini semua tentunya akan memberikan manfaat kepada orang lain yang belum pernah mengunjungi tempat tersebut.
Dari tulisan tentang pengalaman tersebut, bisa saja para pembaca terinspirasi untuk mencoba mengunjungi tempat itu sekadar hanya jalan-jalan atau kepentingan yang lebih besar, misalnya. Nah, dengan demikian secara tidak sadar kalian telah memandu seseorang untuk melakukan sesuatu. Atau misalnya, menulis tentang opini bidang apa saja: pendidikan, politik, sosial, agama, budaya dan sebagainya. Sesuai dengan background dan keminatan Anda. Opini merupakan produk dari buah pemikiran Anda. Dari sini berarti orang lain atau pembaca akan mengetahui jalan pikiran . Bisa saja dari opini tersebut muncul gagasan baru yang bisa diwujudkan oleh orang lain sehingga memberikan manfaat yang lebih besar.
Alhasil, semakin banyak tulisan yang di produksi maka akan semakin banyak peradaban yang tercipta. kalian  tertantang? Ayo segeralah menulis. Jangan tunda ide dan gagasan kalian menjadi layu bahkan mati sebelum berkembang. Karena di luar sana, banyak sekali orang yang membutuhkan bahan bacaan seperti yang kalian tuliskan.
Menulislah, Maka kalian Ikut Membangun Peradaban Bangsa🤩

Menulis memang bukan proses yang mudah. Orang bisa menulis kalau dia mampu menuangkan ide -ide yang ada pada kepalanya dalam sebuah kata yang terus dirangkai menjadi kalimat. Dari rangkaian kalimat-kalimat itulah akhirnya bisa tertuang sebuah ide, yang kalau dibagikan kepada orang lain ( pembaca ) maka orang tersebut bisa terinspirasi dari tulisan kita.
Apabila isi tulisan kita merupakan sebuah motivasi bisa jadi pembacapun ikut tergerak untuk melakukan. Apabila tulisan kita merupakan sebuah informasi maka orang yang membaca akan mendapat pengetahuan. Jika pengetahuan yang didapatkannya dari tulisan yang kita buat itu dilaksanakan dan bisa memberi perubahan yang baik pada dirinya,  bisa jadi kita telah memberikan sumbangsih kebaikan.
Dengan menulis kita ikut membangun peradaban bangsa. Tulislah hal-hal yang baik, yang bersifat kebaikan, ajakan kepada kebaikan. Kalaupun tidak menginspirasi orang lain, setidaknya kita bisa mengingatkan kepada diri untuk melakukan kebaikan tersebut.
Menulis akan membuat informasi bisa tersebar secara cepat. Kebaikan akan dapat diketahui oleh orang banyak dalam kecepatan yang luar biasa. Apalagi di era teknologi canggih sekarang ini. Kebaikan tersebut akan diketahui dalam waktu singkat dan dalam jangkauan yang luas. Inspirasi akan ditangkap oleh orang lain dengan segera. Kebaikan akan menular dalam sekejap.Tulisan baik  merubah peradaban ke arah kebaikan.
*Budaya Menulis ini menjadi Awal Membangun Peradaban Bangsa*
Jadi kita sepakat bahwa menulis merupakan bagian dari sejarah peradaban. Soalnya patut kita akui juga banyak peradaban manusia yang dianggap hilang lantaran tidak ada jejaknya. Tidak ada literatur yang mengungkap soal peradaban tersebut. Misalnya peradaban Nabi Adam hingga beberapa generasi penerus Nabi Adam, lantaran tidak ada literatur, maka hingga saat ini tidak diketahui jejak kehidupannya. Meskipun ada itu hanya bersumber dari Kitab Suci Alquran atau kitab kita suci lainnya yang menceritakan kehidupan Nabi Adam.
jadi pada intinya kita harus memanfaatkan tulisan kita karya kita dengan artikel melestarikan lingkungan yang ikut menegakkan kesehatan seluruh bangsa untuk kita semua
dengan memiliki kesadaran yang baik untuk meminimalisir jumlah sampah🤩

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadilah Spesialis atau Generalis

Menjemput Impian Dengan Cara Yang Gila* 🔥

Menembus batas, Menjemput mimpi