Build the Millenials Dreams Come True With Religy and Soul Nation

"Build the Millenials Dreams Come True With Religy and Soul Nation"

Build the Millenials dreams come true with religy and soul nation memiliki makna mewujudkan impian generasi milenial dengan agama dan sikap nasionalisme.

Tips mewujudkan impian, jangan hanya mimpi saja mari wujudkan mimpi tersebut menjadi kenyataan. Caranya?? 

Point 1
Harus ada waktu untuk kita bisa menenangkan diri khususnya pikiran kita.
Jangan kejar terus menerus . Karena jika kita mengejar tanpa istirahat / menekan diri maka akan menguras tenaga dan juga akan banyak yang terlewatkan dari proses kita menuju kesuksesan.
Ambil waktu tenang, jangan paksakan diri karena hasil dari sesuatu yang dipaksakan tidak akan baik.
Antara Apa yang kita inginkan dan apa yang kita fikirkan harus sama persepsi.  Dan apa yang harus dilakukan dengan perbuatan agar mimpi tersebut bisa terwujud.

Point 2
Tidak ada orang sukses yang tidak mengalami kegagalan. Berarti, Setiap kegagalan menghampiri kita akan ada 10 pintu kesuksesan yang menunggu kita.
Jika kita pernah mengalami kegagalan,  jangan putus asa, jangan menyerah, jangan berhenti untuk bermimpi.
Gagal karena usaha,  itu adalah sebuah kesuksesan yang tertunda. Bukan mutlak gagal.
Jadikan kegagalan itu sebagai batu lompatan pembelajaran yang menjadi bahan introspeksi bagi diri kita.
Coba,  coba,  coba agar kita menjadi bisa dan berhasil.
Seperti halnya kisah inspiratif ilmuwan dunia yang bisa menciptakan benda yang bermanfaat bagi diri kita,  mereka pun mengalami ratusan bahkan ribuan kali kegagalan. Maka kegagalan itu bukanlah suatu yang menghinakan.  Tapi kegagalan adalah bahan bakar semangat kita untuk berlari menuju kesuksesan.

Point 3
Tuliskan mimpi anda!
Mimpi jangan hanya diangan-angan saja. Ada pepatah arab mengatakan,    " jika seandainya ilmu bisa didapat dengan angan-angan, maka di dunia ini tidak ada orang yang bodoh".
Bertolak belakang dengan kata-kata mutiara yang disampaikan oleh Sayyidina Ali ra., "ilmu itu seperti hewan buruan, tulisan adalah tali pengikatnya. Seandainya mendapat buruan tetapi tidak diikat,  maka buruan itu akan lepas"
Begitu halnya dengan impian. Harus kita tulis supaya kita ingat dan selalu termotivasi .
Mau bermimpi, mau meraihnya dengan aksi yang nyata. Bukan hanya di lamunan saja. Maka, "sungguh-sungguh lah kamu jangan malas-malasan, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang rugi" . Karena "kekecewaan atau penyesalan hanya kepada orang-orang yang malas".
Selanjutnya kita perlu menjabarkan dari setiap tujuan kita atas impian itu. Mario Teguh pernah berkata,  "tulislah impianmu dalam kertas, lalu taruh di dompet. Karena kemana-mana kita akan selalu membawanya dan ketika kita membuka dompet tersebut,  kita akan termotivasi dengan tulisan kita sendiri".

Point 4
Perkataan adalah sebagian dari do'a.
Berkata-kata yang baik kepada mimpi-mimpi kita. Ada pepatah mengatakan, "Gantunglah mimpimu setinggi mungkin, niscaya Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu dan mewujudkan satu persatu"
Jangan seperti kebanyakan orang di luar sana yang memiliki mimpi namun hanya berdiam diri.
Tetapi kita sebagai milenial yang harus menjadi pelopor, menjadi pioner, dan kita yang mengajak dengan kita punya mimpi dan kita yang ada usaha untuk mewujudkannya.
Ketika kita melihat tulisan impian tadi,  sertai kata-kata motivasi bahwa
KITA PASTI BISA! KITA PASTI BISA! KITA PASTI BISA!
Yakin bahwa kita bisa melewati rintangan yang akan kita hadapi. Yakin dengan impian kita akan membawa manfaat bagi banyak orang.
Jangan membalas hinaan/celaan dari orang lain tentang mimpi kita. Tapi bungkamlah dengan prestasi dan kesuksesan yang bisa membuat mereka malu. Tidak perlu kita balas dengan ucapan, karena itu hanya menghabiskan tenaga saja.
Maka motivasi diri itu perlu. Untuk meyakinkan diri kita bahwa mimpi tersebut dapat tercapai jika kita Ijhad, bersungguh sungguh dan tidak malas-malasan.

Point 5
Kita harus memiliki pandu,  orang yang bisa mengarahkan kita pada kesuksesan itu.
Kita perlu mempersiapkan diri semaksimal mungkin agar ketika nanti diuji kita bisa melewatinya.
Harus banyak belajar dari orang yang sudah berpengalaman .
Belajar dari orang sukses yang pernah mengalami gagal, yang pernah mendapat cercaan, yang pernah mengalami pahitnya kehidupan, dan mereka yang memperjuangkan haknya.
KH. Abdullah Syukri Zarkasyi pernah berkata,  " Dalam urusan berjuang itu, harta bahu tenaga kalau perlu dengan nyawanya".  modal berjuang menurut orang-orang terdahulu para Kyai dan para pejuang-pejuang kita.

Point 6
Berdoa 👇
'Uduunii astajib lakum,,  kata Allah "Berdo'alah kepadaKu niscaya akan Aku wujudkan"
Bersyukur 👇
"Barang siapa bersyukur kepada-Ku maka akan Aku tambah nikmat,  tetapi barang siapa kufur maka azab-Ku sangat pedih"  (Q.S 14 : 7)

Point 7
3 kata tersebut adalah perisai yang akan membawa kita menuju kesuksesan.
Minta Tolong : kepada Allah dan manusia,  tidak lupa juga kita harus saling menolong karena hakikatnya manusia adalah makhluk sosial.
Maaf : hakikat manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Meminta maaflah, karena meminta maaf adalah sikap yang dicintai sang Khalik.
Terimakasih : karena ketika kita mencapai impian-impian kita, banyak tangan yang terluka , banyak bahu yang diinjak-injak agar bisa mencapai impian kita,  banyak tenaga-tenaga orang yang kita kuras hanya untuk mengejar impian kita semata. Banyak harta dari keluarga kita yang terpakai. Maka hendaklah kita berterima kasih kepada orang-orang yang sudah memberikan kita kesuksesan.
Sukses hakikatnya datang ketika kita berintrospeksi  diri dan mengejarnya dan ketika kita berterimakasih atas segalanya.
Pesan terakhir dari saya,  mari kita jaga 3 kata ajaib ini karena luar biasa dampaknya akan merubah pola berfikir kita, pola hidup kita dan bermuamalah kita. Juga hubungan kita, sebagai manusia dengan sang Khalik.

#BloggerMahasiswa
#BloggerMahasiswaIndonesia
#MenulisSerempak
@firdaninurafiqoh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FATIHAH NUR ISTIQOMAH

Menjadikan Hal yang Mustahil Menjadi Mungkin

DIRA ANDRAYANI