Belajar dari sejarah menuju peradaban islam yang gemilang



Para pemuda Islam yang saya banggakan....
Para pelajar yang menjadi juara dalam keahliannya yang sangat luar biasa ...
Allah telah menciptakan kita sebaik-baik-nya...
Bahkan sebelum kita lahir di dunia ini,  setiap kita TELAH MENJADI SANG JUARA ..
 Ketika sebuah titik harus bersaing dengan jutaan titik lain hingga berhasil menjadi zigot hingga janin...
Saat itulah kita kemudian terlahir menjadi juara di dunia ini.
Perjuangan yang sangat luar biasa..
Membutuhkan energi besar, usaha keras, bergerak cepat dari satu tempat ke tempat cita-cita... akhirnya menjadi juara ...
Apakah perjuangan dan pengorbanan kita hingga terlahir menjadi juara sudah berhenti?. Tentu saja tidak ...
Masih ada persaingan lagi setelah di alam ruh dan alam rahim.
Persaingan hidup di dunia ... Antara keimanan dan kekufuran ...
Perseteruan yang tidak main-main, karena akan menentukan nasib setiap kita di akhirat ...
Antara Jannah atau Naar... kekal untuk selama-lamanya...
Jika kita pernah menjadi juara dalam suatu lomba atau banyak perlombaan saat TK/SD/SMP/PT ...
Tentu banyak sekali perjuangan dan pengorbanan kita demi meraih juara...
Entah itu juara lomba Mewarnai, juara Matematika, Fisika, Kimia, Bahasa, Hafalan Al-Qur'an, hafalan Hadits, lomba pidato, lomba puisi, lomba berbagai macam hobi dan lain sebagainya ...
Pengorbanan jasad dan ruh, pengorbanan fikiran, waktu, tenaga, uang, peluh dan semua apa yang kita mampu untuk mencapai satu titik nyata: MENJADI JUARA!!!
Akan tetapi, ada perlombaan yang lebih besar dan lebih berat dari itu ..
Berlomba dalam kebaikan ...
Berlomba dalam meraih ampunan Allah ...
Berlomba dalam membantu dalam ketaatan ...
Berlomba menyuruh dan melaksanakan makruf juga mencegah berbagai kemungkaran...
Namun ada pula perlombaan dalam perseteruan, yang menimbulkan kebencian dan  permusuhan ...
Perseteruan antara menegakkan keadilan dan melumat kedzaliman serta penindasan...
Perseteruan antara ahlul Haq dan ahlul batil ...Pertarungan antara kaum beriman, wali-wali Allah ...
Melawan kaum kuffar, wali-wali setan, minal jinnah wannas ..
Sebagaimana yang telah terekam dalam TINTA EMAS SEJARAH ...
🌏 *NUSANTARA DALAM SEJARAH ISLAM DUNIA* 🌍

Rachmad Abdullah, S.Si, M.Pd.
[Penulis, Dosen Sejarah Peradaban Islam, IAIN Surakarta]

*Al-Qur'an & As-Sunnah sebagai Cara Pandang Sejarah*
Penulisan Sejarah meski diarahkan agar netral (obyektif), namun faktanya sering tidak netral, karena untuk kepentingan tertentu. Terutama akibat *cara pandang Filsafat Barat yang empiris-rasionalis, MENOLAK WAHYU*.

✅Sebagai Muslim, tidak ada yang lebih benar dalam memandang sejarah, *kecuali dengan dasar ayat-ayat Al-Qur’an dan As-Sunnah.* Demikian pula, memandang sejarah Islam di Nusantara, mesti dengan dasar keduanya. Oleh karena *sejarah perdaban manusia di dunia adalah sejarah Islam seluruhnya,* sejak Nabi Adam ‘as hingga hari kiamat.

*Pentingnya Belajar Sejarah Islam*
Sesungguhnya sejarah memiliki peran sangat besar menanamkan keyakinan, membentuk pola pemikiran, merubah cara pandang dan membangkitkan semangat hingga mampu menggerakkan suatu peradaban dan mengubahnya menjadi peradaban lain.

✅Tujuan terpenting belajar sejarah adalah menimbulkan rasa *HARAP* dan *TAKUT*. Perasaan harap bisa membangkitkan jiwa keberanian karena ingin mengikuti jejak kaum beriman seperti dalam sejarah para Nabi dan Rasul. Rasa takut, khawatir bila mengikuti langkah setan dalam wujud jin maupun manusia seperti sejarah para pembangkang seperti kaum kafirin, musyrikin dan munafiqin.

✅Tidak heran jika masa kenabian Muhammad ﷺ, ayat-ayat Al-Qur’an tentang berbagai kisah terdahulu diturunkan untuk memahamkan perjalanan dakwah para Rasul dan pengikutnya. Sikap kaum terbelah menjadi dua kubu yang selalu berseteru: antara keimanan yang akan membawa ke surga dan kekufuran yang berakibat masuk neraka, kekal untuk selamanya.

*Belajar Sejarah bukan karena minat, namun kewajiban*
Pada Ramadhan, Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk hidup manusia, menjadi al-Furqan (pembeda haq dan batil). Al-Qur’an adalah kalam Allah, diturunkan ke Nabi Muhammad ﷺ melalui Jibril. Al-Qur’an terdiri 30 juz (114 surat atau 6.236 ayat). Sebagian besar isinya tentang kisah-kisah (sejarah) dengan segala 'ibrahnya yang penuh hikmah. Bahkan surat ke-28 adalah *Al-Qashash* (kisah-kisah).

✅Surat Al-Fatihah (pembuka Al-Qur’an) sebagai ummul kitab (induk Al-Qur’an) dan al-sab’u al-matsani (7 ayat diulang bacaannya). Setiap Muslim diwajibkan membaca Al-Fatihah di setiap raka’at dalam shalat. Bahkan shalat tidak sah tanpa membaca Al-Fatihah.

✅Oleh karena itu, lebih dari 1441 tahun yang lalu, seluruh umat Islam dunia membacanya 17 kali dalam shalat wajib sehari semalam. Setiap muslim menyatakan bahwa Allah Maha Pemurah dan Penyayang, sebagai Rabb semesta alam yang memiliki segala pujian, menguasai hari pembelasan serta hanya kepada-Nya ditujukan ibadah dan hanya kepada-Nya memohon pertolongan.
Tidak mungkin bagi seorang Muslim untuk dapat memahami jalan yang lurus, jalannya orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, kecuali dengan mempelajari sejarah kehidupan para Nabi, orang-orang shiddiq, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang sholih yang telah berlalu di atas muka bumi.

✅Demikian pula, tidak mungkin memahami jalannya *orang-orang yang dimurkai (maghdhubi 'alaihim)* dari kalangan *YAHUDI* dan jalannya orang-orang sesat *(waladhdhaallin)* dari kaum *NASHARA* serta siapa saja yang *menyerupai* mereka, kecuali dengan mempelajari sejarah kehidupan mereka yang menyimpang dari jalan yang lurus itu, dengan mendasarkan kepada Al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai sumber utama dalam Islam.

✅Oleh karena pentingnya sejarah Islam, tidak heran pula jika kaum kafir ingin sekali mendistorsi dan *menghitamkan sejarah Islam* agar menjadi gelap gulita dan kelam. Mereka  hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut-mulut mereka. Namun Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya  meski kaum kafir membencinya.

✅Sesungguhnya bagi seorang Muslim, mempelajari kisah-kisah sebagai fakta sejarah bukan persoalan minat (hobi). *Akan tetapi, ia termasuk kewajiban atas setiap Muslim untuk mempelajari dan mengambil berbagai ‘ibrah (pelajaran).*

✅ *Bagaimana bisa seorang Muslim tidak mau mempelajari dan mencintai kisah-kisah? Sedangkan petunjuk hidupnya adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah, yang sebagian besar isinya tentang kisah-kisah masa lalu?.*

*Sekilas Sejarah Peradaban Islam Dunia*
Iblis terlaknat telah sombong hingga tidak mau bersujud menghormati Nabi Adam ‘as. Sejak itu, dendam Iblis terhadap seluruh keturunannya berlanjut hingga hari kiamat.

✅ Terjadilah perseteruan antara ahlul haq dengan ahlul batil, pejuang tauhid melawan para pembela syirik. Ini dimulai dari Nuh ‘as melawan pembesar kafir hingga binasa dengan banjir. Dilanjutkan putranya, yaitu Sam (Arab), Ham (Habasyi) dan Yafits (Rum) hingga manusia dikembangbiakkan dari lelaki dan perempuan (QS.4:1) sampai menjadi bersuku dan berbangsa (QS.49:17) dengan beragam bahasa dan warna kulit (QS.30:22), lalu tersebar di berbagai negeri di berbagai penjuru bumi.

✅ Perseteruan pejuang tauhid melawan pembela syirik berlanjut hingga Ibrahim VS Namrudz, Musa VS Fir’aun, Nabi ‘Isa VS imperium Romawi, hingga masa Nabi Muhammad ﷺ di Makkah (13 tahun) dan di Madinah (10 tahun).

✅ *Di Makkah*
Makkah berada diantara Imperium Romawi & Persi (571-623 M). Nabi Muhammad ﷺ lahir (570/571 M), bersama Halimah Sa’diyah & Aminah (6 th), Abdul Muththalib (8 th), Abu Thalib (8-50 th), ikut kafilah dagang ke Syam (12 th & 25 th), menikahi Khadijah (25 th), Renovasi Ka’bah (35 th), Turunnya Wahyu di Gua Hira’ (40 th), dakwah sirriyah (1-3 K), dakwah jahriyah (3-10 K), boikot jual beli dan nikah (7-10 K), Abu Thalib dan Khadijah wafat (10 K), Bai’ah Aqabah 1 (12 K), Bai’ah Aqabah 2 (13 K) lalu hijrah ke Yatsrib (1 H).

*Di Madinah*
Di Madinah, Rasulullah ﷺ menegakkan Peradaban Islam (1-11 H), pecah Perang Badar (2 H), kekufuran Yahudi Qunaiqa’ (2-3 H), Perang Uhud (3 H), pengusiran Bani Nadhir (4 H), Perang Khandaq/Ahzab (5 H), Perang Bani Quraidhah (5 H), Peramg Bani Mustaliq & Hadits al-ifki (6 H), Perjanjian Hudaibiyah (6 H), Perang Khaibar (7 H), Perang Mu’tah (8 H), Fathu Makkah (8 H), Perang Hunain & Thaif (8 H), Perang Tabuk (9 H), tahun para utusan (9 H), Haji Wada' (10 H), futuhat Syam, Usamah ke Balqa’ melawan Byzantium (Nashara) hingga wafatnya Rasulullah ﷺ (11 H).

*Khulafa' ar-Rasyidin*
Di masa Khulafa’ ar-Rasyidin (30 th) terjadi jihad muslimin melawan musyrikin.

✅Abu Bakar Ash-Shiddiq (10-12 H/632-634) melakukan futuhat Islam denganjihad  di jalan Allah memerangi Kekaisharan Byzantium dan Kekishra-an Persia pasca menumpas gerakan Murtad (Riddah). 

✅Umar bin Khaththab (12-22 H/634-644) melakukan futuhat ke negeri Timur dan Barat, membuka Baitul Maqdis dan Mesir.

✅ ‘Utsman bin ‘Affan (22-34 H/644-656) melanjutkan futuhat ke Afrika Utara (Alexandria, Tripoli, Tunisia dan Nubia).

✅‘Ali bin Abi Thalib (34-39 H/656-661) berjuang keras memadamkan kobaran fitnah Khawarij dan Syi’ah.

*Khilafah Umayyah*
Kekhalifahan Bani Umayah di Damaskus (40-132 H/661-750) melanjutkan futuhat memerangi Nashara di Yunani (662) dan upaya futuhat Konstantinopel (670). Thariq bin Ziyad melakukan futuhat di Andalusia (711), Khalifah Umar bin Abdul Aziz memerintahkan Samah bin Malik, futuhat ke Perancis (718), dilanjutkan Abdurrahman Al-Ghafiqi (732). Pemerintahan Islam Bani Umayah di Andalusia tetap berdiri selama 781 tahun (132-897 H/750-1492) meski Kekhalifahan beralih ke Bani ‘Abbasiyah. Abdurrahman Ad-Dakhil menjadi Amir hingga berlanjut ke Abdurrahman An-Nashir. Namun Andalusia dengan puncak peradaban Islam di Granada, Toledo, Cordoba dan Seville harus berakhir runtuh di tangan salibis Katholik Spanyol (1492 M).

*Khilafah 'Abbasiyah*
Bani ‘Abbasiyah mendirikan Kekhalifahan  di Baghdad, Iraq (750-1258). Masa ini lebih meraih puncak peradaban Ilmiah dengan *tinta dan kertas.* Khalifah yang jaya seperti Harun Ar-Rasyid (786-809) dan Al-Ma'mun (813-833).

✅Banyak lahir ulama (ahli fiqih: Abu Hanifah, Malik, Syafi’i dan Ahmad bin Hanbal; ahli hadits: Bukhari, Muslim dll) serta banyak Ilmuwan Muslim (Al-Battani, Ibnu Haytham dll).

✅Bangkit kekuatan Islam bangsa Turki masa Al-Mu’tashim (833-842). Banyak Khalifah ‘Abbasiyah menyerukan jihad melawan salibis Byzantium Romawi (842-1258).

✅Alib Arsalan dari kesultanan Seljuk melibas salibis (Manzikert, 1071), berlanjut perang Sabil (Salib) masa Imaduddin Zanky (1095-1145), Nuruddin Zanky (1145-1148) dan Shalahuddin Al-Ayyubi (Hitthin, 1187), menguasai Baitul Maqdis. 

✅Namun Khilafah ‘Abbasiyah runtuh di tangan Hulaghu Khan, Tartar-Mongol (1258 M). Gerakan jihad dipimpin Saifuddin Qutuz (Mesir) mengalahkan Tartar-Mongol (‘Ainun Jalut, 1260).

✅Kesultanan Mamluk (1250-1517) menguasai Mesir, Syam, Hijaz dan Yaman hingga jatuh ke Sultan Salim I, Utsmani.

*Daulah 'Aliyah Utsmani (Devlet Aliyet Osmanli)*

✅ Turki Utsmani: Dari Kesultanan hingga Kekhilafahan (1299-1924 M)

✅Kesultanan Turki Utsmani didirikan ‘Utsman (1299-1323) bin Urthughul, jihad melawan salibis selama ratusan tahun.

✅Orkhan I (1323-1362), Murad I (1362-1389), Bayazid I (1389-1402), Muhammad I (1413-1421), Murad II (1421-1451), Muhammad Al-Fatih (1451-1481) membebaskan Konstantinopel dan berupaya membebaskan Roma (Otranto, 1480).

✅ Masa Sultan Bayazid II (1481-1512) terjadi nestapa Andalusia, Isabella-Ferdinand membantai umat Islam dan Yahudi di Spanyol (Andalusia). Perjanjian Tordesillas (1494), Paus Alexander VI menetapkan Spanyol ke barat dan Portugis ke timur.

✅Sultan Salim I (1512-1520) mendirikan Khilafah Utsmani (1517), lalu Sultan Sulaiman Al-Qanuni (1520-1566) menaklukkan 3 Benua (Eropa, Afrika & Asia). Inilah puncak Keemasan Khilafah Utsmani, mendominasi dunia. Namun setelah itu, mulai melemah hingga berakhir runtuh menjadi Republik Turki (Sekuler) di tangan Mustafa Kamal, Yahudi (1924).


*Afrika Utara menjadi bagian Khilafah Turki Utsmani*

✅ Jihad ‘Uruj (1512-1518M) dan Khairuddin Barbarossa (1518-1546) melawan salibis Spanyol dan Portugis di Laut Tengah. Dibantu Hasan Agha Ath-Thusy (1539M), Saleh Pasya (1552 M) di *Aljazair*, Haidar Pasya (1573) di *Tunisia* hingga masa Omar Mukhtar (1862-1931) melawan salibis Italia di *Libya*.

✅ *Di India*, salibis Portugis dikalahkan Husein Al-Kurdi, Mamluk (Chaul, 1508), lalu Mamluk kalah (Diu, 1509). Portugis menguasai Goa (1510), Malaka (1511), Hurmuz (1515), Pasai (1521), namun dihancurkan oleh Fatahillah di Sunda Kalapa (1527), Jawa.

✅Utsmani memerangi Syi’ah-Portugis di Persia dan Yaman. Lalu datang imperialisme-kolonialisme Protestan Anglikan Inggris di India (abad 17-20 M).

✅Di kepulauan Melayu-Nusantara, juga banjir imperialis-kolonialis salibis Katholik dan Protestan (Portugis, Spanyol, Belanda, Perancis dan Inggris).

✅Di Sumatera, jihad dipimpin Mahmud Syah (1511) di Bintan-Riau, Sultan Ali Mughayat (1507-1530) dari Kesultanan Aceh, Alauddin Riayat (1563), Sultan Iskandar Muda (1607-1639), Sultan Abdul Jalil (1723-1744), Imam Bonjol (1821-1837), Muslimin Aceh perang Sabil VS Protestan Belanda (1873-1912), Cut Nyak Dien (1910) hingga Perang Batak oleh Si Singamangaraja XII (1878-1907).

✅Di Jawa, jihad Kesultanan Demak melawan salibis Portugis masa Sultan Fattah (1512), Pati Unus (1521) dan Fatahillah (1527). Sultan Trenggono memerangi musyrikin Syiwa-Buddha di Pasuruan. Sultan Ageng Tirtayasa jihad melawan VOC Belanda (Protestan) di Banten (1619), Sultan Agung Mataram (1628), Trunojoyo (1672-1680), Untung Suropati (1683-1706), Pakubuwana II (Surakarta, 1745), Mangkubumi & Mas Said (1749-1755), Perjanjian Giyanti (Yogyakarta lahir, 1755), Perjanjian Salatiga (1757) hingga pecah perang Jawa, dipimpin Sultan Abdul Hamid Heru Cokro Diponegoro (1825-1830).

✅Di timur laut Nusantara, jihad melawan salibis Belanda oleh Antasari (Perang Banjar, 1859), Sultan Hasanuddin di Sulawesi (1667), Tidore dan Ternate (Maluku) melawan Portugis-Spanyol (1521), Sultan Khairun (1534-1570), Sultan Babullah (1570-1575), Sultan Nuku (1797-1805) dan Ahmad Matulesy Pattimura (1817).

✅Masa sebelumnya, Sultan Brunei jihad melawan salibis Spanyol (1521-1645), Bangsa Moro (Mindanao, Sulu & Luzon) jihad melawan salibis Spanyol. Di timur Nusantara, berdirinya Kerajaan-Kerajaan Islam di Nusa Tenggara  (1540-1550) dan di Papua.

🌍🌍🌍
*“Abad 1-9 H (7-15 M) Islam mendominasi dunia dengan Futuhat (offensive). Abad 9-14 H (15-20 M) Nashara (Kristen) Barat mendominasi dunia dengan Imperialisme-Kolonialisme/3G (offensive). Abad 14-15 H (20-21 M) kini Yahudi mendominasi dunia dengan perang pemikiran (ideologi & isme-isme).*
🌏🌏🌏

✅ *Di akhir zaman ini, Umat Islam dunia menyongsong Al-Mahdi, Yahudi menanti Dajjal dan Nashara menunggu Isa putra Maryam.*

Ringkasan Dari Buku:
*Tinta Emas Sejarah*
*22 OKTOBER 1945: RESOLUSI JIHAD MELAWAN INGGRIS DI SURABAYA*

[Rachmad Abdullah, S.Si., M.Pd., penulis TINTA EMAS SEJARAH]

✅Perjuangan Ulama dalam mempertahankan wilayah Islam di berbagai negeri dari penjajahan imperislisme dan kolonialisme bangsa kafir Barat dari Eropa telah terjadi sejak jatuhnya Konstantinopel oleh Sultan Muhammad Al-Fatih (1453 M), lalu dibalas dengan jatuhnya Kesultanan Granada di Andalusia (1492) yang disusul perjanjian Tordesillas Spanyol-Portugis dengan restu Paus Alexander VI (1494).

✅Sejak saat itu, terjadi titik balik perang defensive-ofensif antara umat Islam melawan Katholik Portugis dan Spanyol, yang kemudian dilanjutkan oleh imperialis & Kolonialis Protestan Belanda, Inggris dan Perancis (Katholik). Selain terjadi konflik antar Kristen (Katholik-Protestan), mereka juga memerangi umat Islam di hampir seluruh wilayah Turky Utsmany (Ottoman). Ini terjadi baik di Eropa (Utsmany VS Hungaria, perancis, Italia, Austria dll), Afrika Utara (Maroko, Aljazair, Tunisia, Libia & Mesir), Timur Tengah (Laut Merah, Hijaz, Yaman, Teluk Persia), India (Diu & Goa) hingga kepulauan Melayu-Nusantara di sekitar Samudera Hindia.

✅Di Nusantara, perjuangan ulama melawan penjajahan bangsa Barat terutama terjadi di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi & Maluku. Di Kepulauan Melayu (Nusantara barat) tepatnya di Malaka, Sultan Mahmud Syah jihad melawan Portugis, namun dikalahkan pada 1511 M. Sultan Ali Mughayat jihad melawan Portugis di Aceh (1507-1530 M), Sultan Alauddin Riayat Syah Jihad melawan Portugis di Aceh (1563 M), Sultan Iskandar Muda berjihad melawan kafir Eropa di Aceh (1607-1639 M), Sultan Abdul Jalil jihad melawan kaum mafir VOC Belanda (1723-1744 M),  Imam Bonjol jihad melawan kafir Belanda (1821-1837 M), Umat Islam Aceh jihad melawan kafir Belanda yang disebut Perang Sabil (1873-1912 M), Cut Nyak Dien jihad melawan Kafir Belanda (1910 M) dan Si Singamangaraja XII jihad melawan kafir Belanda dalam Perang Batak (1907 M).


✅Di pulau Jawa Sultan Fattah memerintahkan Pati Unus agar memerangi kafir Portugis dalam ekspedisi jihad I di Malaka (1512 M). Pati Unus Jihad kembali memerangi kafir Portugis dalam ekspedisi jihad II di Malaka (1521 M). Sultan Trenggono memerintahkan Fatahillah agar jihad memerangi kafir Portugis di Sunda Kalapa (1527 M), Sultan Agung Mataram berjihad melawan J.P. Coen (1628 M), Sultan Agung Tirtayasa Banten melawan kafir VOC Belanda (1651-1682 M), Trunojoyo jihad melawan kafir VOC Belanda (1672-1680 M), Jihad Untung Suropati melawan kafir VOC Belanda (1683-1706 M), Mangkubumi & Mas Said Melawan kafir Belanda  (1749-1755 M) dan Pangeran Diponogoro jihad melawan kafir penjajah Belanda (1825-1830 M).

✅Di beberpa pulau seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku bahkan sampai Filipina para Sultan yang didukung para ulama dan santri serta umat Islam pada umumnya juga berjuang melawan penjajahan kaum kafir Barat bangsa Belanda, Portugis dan Spayol. Pangeran Antasari jihad melawan kafir VOC Belanda dalam Perang Banjar (1859 M),  Sultan Hasanuddin jihad melawan kafir VOC Belanda di Sulawesi (1667 M),  Umat Islam Maluku Jihad Angkat Senjata melawan Portugis-Spanyol (1521 M), Sultan Khairun jihad melawan kafir Portugis di Maluku (1534-1570 M),  Sultan Babullah jihad melawan kafir Portugis di Maluku (1570-1575 M), Sultan Nuku Muhammad melawan kafir Belanda di Maluku (1797-1805 M), Ahmad Matulesy berjihad melawan kaum kafir Belanda di Maluku (1817 M), Sultan Brunei juga berjihad melawan penjajah kafir Spanyol (1521-1645 M), Bangsa Muslim Moro juga jihad memerangi kafir Spanyol di Mindanao & Sulu (1521 M),  Pasukan Islam Luzon bahkan ikut membantu Sultan Trenggono dalam beberapa peperangan di Pasuruan, Jawa.

✅Memasuki abad 14 H (20 M), penjajahan Belanda masih terus berlanjut hingga datangnya Jepang pada 1942. Akan tetapi pada 5 dan 9 Agustus 1945 Hirosima dan Nagasaki di bom atom oleh Amerika Serikat hingga menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada 15 Agustus 1945. Akhirnya pada 17 Agustus 1945 diproklamasikan Kemerdekaan Indonesia.

✅Namun demikian, Sekutu tidak terima dengan Kemerdekaan Indonesia dan menganggap sebagai hasil pemberian Fasisme Jepang yang telah menyerah. Maka pada 25 September 1945 datanglah tentara Inggris (AFNEI) yang diboncengi tentara Belanda (NICA) melalui Jakarta, Semarang dan Surabaya untuk penyelesaian tawanan Jepang yang telah kalah perang.

✅Akan tetapi, sangat dikhawatirkan hal tersebut hanyalah tipuan belaka untuk kemudian menjajah kembali Indonesia.

✅Mengingat situasi yang sangat genting tersebut, pada 21 Oktober 1945 PBNU mengundang konsul-konsul NU di seluruh Jawa dan Madura agar hadir di kantor PB ANO (Ansor Nahdlatul Oelama) di Surabaya.

✅Rais Akbar KH Hasyim Asyari, dalam rapat PBNU yang dipimpin Ketua Besar KH Abdul Wahab Hasbullah memutuskan “Resolusi Jihad Fii Sabilillah” yang diumumkan pada 22 Oktober 1945. Diantara isinya adalah:

*Berperang menolak dan melawan pendjadjah itoe Fardloe ain (jang haroes dikerdjakan oleh tiap-tiap orang Islam, laki-laki, perempoean, anak-anak, bersendjata ataoe tidak) bagi jang berada dalam djarak lingkaran 94 km dari tempat masoek dan kedoedoekan moesoeh. Bagi orang-orang jang berada di loear djarak lingkaran tadi, kewadjiban itu djadi fardloe kifajah (jang tjoekoep, kalaoe dikerdjakan sebagian sadja).*

✅Dalam waktu relatif singkat, di Surabaya gempar dalam menghadapi ancaman perang besar kembali. Sedangkan dalam bulan September hingga Oktober umat Islam di Surabaya telah bertempur melawan sisa-sisa kekuatan tentara Jepang yang menolak tunduk.

✅Oleh karenanya, sejak dimaklumkan 22 Oktober 1945, Resolusi Jihad membakar semangat seluruh lapisan rakyat hingga pemimpin di Jawa Timur, khususnya di Surabaya. Mereka menolak kehadiran Sekutu walaupun telah diijinkan menyelesaikan tawanan Jepang oleh pemerintah pusat di Jakarta. Oleh karena isu berita penjajahan kembali oleh Belanda atas wilayah Indonesia sangat gencar dan meluas.

✅Pada 25 Oktober 1945 Seruan Resolusi jihad yang dikumandangkan PBNU dalam keadaan perang sudah berakhir lebih sebulan silam, dinilai sebagian elit pemimpin Negara di Jakarta sebagai mengada-ada. Bahkan sehari sesudah Resolusi Jihad diserukan, sepanjang hari.

✅Pada 24 Oktober 1945, Bung Tomo menyampaikan pesan dalam pidatonya kepada arek-arek Surabaya agar jangan gampang berkompromi dengan Sekutu yang akan mendarat di Surabaya Bung Tomo sebagai wartawan sudah mengetahui bahwa pasukan Sekutu akan mendarat di Surabaya tanggal 25 Oktober 1945. Captain Mc Donald dan G. Smith menemui Gubernur untuk menjalankan siasatnya.

✅Terjadi perundingan antara Drg Moestopo dengan Kolonel Pugh. Hasilnya, 2.800 pasukan Brigade 349 Mahratta diturunkan dari kapal dengan dilengkapi dengan persenjataan perang modern.

✅Pada 26 Oktober 1945 diadakan perundingan antara Wakil Gubernur Soedirman (RI), Ketua KNI Doel Arnowo, Walikota Radjamin Nasution, dan wakil Drg Moestopo, Jenderal Mayor Muhammad dengan pihak Sekutu yang diwakili A.W.S. Mallaby beserta staf. Hasil perundingan, pasukan sekutu dalam menjalankan tugas mengevakuasi tawanan Jepang dan interniran Belanda diperbolehkan menggunakan beberapa bangunan di dalam kota. Markas Brigade ke-349 Mahratta ditetapkan di Jalan Kayoon. Namun persetujuan menggunakan beberapa bangunan itu digunakan secara curang karena justru membangun pos-pos pertahanan yang menebar di berbagai tempat dari kawasan pantai hingga ke bagian tengah dan selatan kota . Kolonel Jono Sewojo dengan marah berdiri menunjuk muka Mallaby sambil berkata, *" I remind you. If you shoot me, I shoot you back!*

✅Pecah pertempuran antara ribuan santri dengan pekikan Takbir disertai senjata seadanya melawan pasukan Brigade 349 Mahratta yang memberondongkan senjata modern. Banyak korban berjatuhan. Penduduk kampung beramai-ramai keluar iku menyerang  tentara Inggris di markaz Gurkha. Kapten Shaw bersama sau peleton dari pangkalan Inggris di Ujung menerobos masuk ke Reineer Boulevard. Pasukan elit Inggris ini ingin membebaskan Kapten Huijer, Kapten Groom dan Mayor Finley yang ditawan TKR. Pecah kembali pertempuran. Pihak tentara sekutu ada yang jatuh korban dan dibawa ke kapal-kapal.

✅Pagi 27 Oktober 1945 kota Surabaya gempar dengan kemarahan karena banyak arek-arek Surabaya yang gugur. Ditambah Sekutu diam-diam mendaratkan lebih banyak pasukan ke Surabaya untuk memperkuat pos-pos pertahanannya. Di atas langit Surabaya pesawat Dakota menebarkan ribuan selebaran berisi perintah kepada penduduk Surabaya untuk menyerahkan segala persenjataan dan peralatan Jepang kepada Sekutu. Perintah itu disertai ancaman, bahwa apabila masih ada orang membawa senjata akan langsung ditembak di tempat.
Namun ultimatum itu bukan meruntuhkan semangat para santri, justru membuat bangkit perlawanan dengan begitu kerasnya. Mereka menyerang dengan membabi buta tanpa takut mati.

✅Pecah pertempuran di depan Rumah Sakit Darmo yang dalam sekejap diikuti pertempuran di semua pos pertahanan Inggris di Keputran, Kayoon, Gubeng, Simpang, Ketabang, Kompleks HBS, Gemblongan, Dinoyo, Wonokromo, Palmboom, Lindeteves, Onderlingbelang, Benteng Miring.

✅Pada 28 Oktober 1945, TKR terprovokasi perlawanan arek-arek Surabaya hingga ikut bertempur memburu tentara Inggris. Oleh karena sebagian besar TKR adalah didikan PETA, Heiho dan Hisbullah, jumlah tentara Inggris yang tewas pun dengan cepat bertambah. Brigadir Jenderal A.W.S.Mallaby yang menyaksikan pasukannya akan habis, buru-buru menghubungi atasannya: Jenderal Christison di Singapura. Mallaby minta agar dilakukan gencatan senjata, penghentian tembak-menembak.

✅Pada 29 Oktober 1945, Soekarno dan Hatta datang ke Surabaya. Pada 30 Oktober 1945, terjadi gencatan senjata. Namun karena terbatasnya komunikasi, masih terjadi aksi tembak-menembak di berbagai tempat di Surabaya. Pada sore hari Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby tewas digranat. Mayor Jenderal E.C.Mansergh dari Inggris marah.

✅Pada 31 Oktober 1945 meng-ultimatum agar rakyat Surabaya menyerahkan pembunuh Mallaby dan semua orang-orang liar yang bersenjata menyerahkan senjata kepada pasukan Inggris. Jika ultimatum tidak dijalankan, maka pada 10 November 1945 jam 10.00 Kota Surabaya akan dibombardir dari darat, laut dan udara.

✅Pecah pertempuran di Surabaya pada 10 November 1945 sebagai kelanjutan Perang Rakyat 4 Hari (26-27-28-29 Oktober 1945) telah membuktikan betapa seruan Resolusi Jihad PBNU yang dikumandangkan pada tanggal 22 Oktober 1945 itu telah menunjukkan besarnya peran perjuangan ulama dan santri dalam menghancurkan para penjajah bangsa Barat. []
Lalu bagaimana hakikat SANG JUARA dalam KEJUARAAN yang sesungguhnya?
Menjadi Sang Juara sejati, dzahir batin, bukan fana namun selamanya. Jika Sang Juara dalam berbagai perlombaan di dunia akan mendapat hadiah besar berupa uang jutaan hingga ratusan juta serta berbagai piala CUP yang mempesona lagi piagam penghargaan yang membuat orang terkesima, maka ada yang jauh lebih besar, lebih nikmat, lebih menyenangkan dan  membahagiakan daripada itu semua ....

Inilah jawabannya ....

فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ

“Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh dia telah beruntung” (QS. Ali ‘Imran [3]: 185).

أخير الكلام ...
الحمدلله رب العالمين
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjemput Impian Dengan Cara Yang Gila* 🔥

Jadilah Spesialis atau Generalis

Menembus batas, Menjemput mimpi